Coba KLIK !!!! Rasakan yang Akan terjadi

Minggu, 20 November 2022

Aplikasi Dapodik Rilis Terbaru Ditjen PAUD dan Dikdasmen, Ini Cara Unduhnya



Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dikdasmen) merilis aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) versi terbaru yaitu versi 2023.c.

Pembaruan ini secara umum untuk mengatasi kendala terkait pemutakhiran data semester I tahun ajaran 2022/2023.

Bagi satuan pendidikan yang ingin memperbarui aplikasi Dapodik ke versi terbaru tapi masih bingung caranya, jangan khawatir.

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk memperbarui aplikasi Dapodik ke versi terbaru, seperti dikutip dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id

Satuan pendidikan dapat mengunduh file patch dapodik 2023.c pada laman cdn-dapodik.kemdikbud.go.id, lalu pasang patch dapodik 2023.c yang sudah terunduh.

Lakukan refresh peramban (ctrl+F5). Login aplikasi Dapodik, pastikan tampilan aplikasi sudah versi 2022.c.

Pembaruan aplikasi Dapodik versi terbaru juga bisa dilakukan secara otomatis dengan cara memilih sub menu “pembaruan” yang terdapat dalam menu pengaturan pada aplikasi Dapodik yang sudah ada. Setelah itu, lakukan refresh dan login ulang.

Beberapa perbaikan yang bisa Sobat SMP rasakan pada Dapodik versi terbaru antara lain perbaikan bugs pada saat klik tombol sinkronisasi menjadi tombol “Tarik Data”.

Perbaikan bugs pada saat memilih Kurikulum dan Tingkat Pendidikan bagi jenjang KB, TPA, SPS; dan perbaikan bugs pada saat menambah peserta didik baru bagi jenjang SPK KB.

Selain itu, satuan pendidikan juga dapat mencatatkan sejumlah data terkait Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila khususnya mengenai jumlah jam mengajar. Nah, data apa saja yang dapat diinput ke dalam Dapodik versi terbaru?

Sesuai Kepmendikbudristek Nomor 262/M/2022, beban kerja tugas tambahan sebagai koordinator projek penguatan profil pelajar Pancasila dapat diekuivalensikan dengan 2 jam tatap muka per 1 rombongan belajar setiap tahun.

Untuk pemenuhan jam tatap muka paling sedikit 24 jam tatap muka per-minggu dan paling banyak mengampu 3 rombongan belajar.

Jumlah jam maksimal di masing-masing mata pelajaran yang berada di tabel pembelajaran sudah termasuk alokasi-alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Mata pelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang terdapat di tabel pembelajaran hanya digunakan untuk mengakomodir tugas tambahan koordinator P5.

Jumlah jam mengajar yang dimasukkan ke dalam tabel pengisian tema P5 di tabel pembelajaran tidak diekuivalenkan sebagai jam tatap muka.

Nah itu tadi informasi mengenai dapodik versi terbaru yang bisa diperbaharui oleh satuan pendidikan.

Sumber: ditsmp.kemdikbud.go.id


Wow Simpel !!!! Begini Cara Bikin Tulisan Warna-warni di Whatsapp, Biar Beda

 

 




Whatsapp (WA) sebagai aplikasi bertukar pesan yang paling banyak digunakan dan yang terpopuler di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia.

Tampilan biasa yang monoton tentu membosankan, ternyata tulisan di WA bisa diubah menjadi lebih menarik untuk mengirim pesan kepada teman-teman, biar makin seru.

Namun, perlu bantuan dari aplikasi pihak ketiga untuk mengubahnya dari warna hitam biasanya. Aplikasi itu bernama Blue Text dan tersedia di Google Play Store.

Lalu bagaimana cara mengubah tulisan hitam menjadi warna-warni?

Pertama, download lebih dulu untuk bisa menggunakan, setelahnya buka aplikasi dan pilih Fancy Text lanjutan dengan klik Start Writing.

Pada kolom yang disediakan, tulis apapun yang digunakan. Setelah itu akan terlihat sejumlah opsi data-style di dalamnya. Pengguna misalnya bisa memilih warna huruf menjadi biru.

Berikutnya, akan terlihat tiga pilihan yaitu Copy Text, WhatsApp, dan Share Text. Pilih WhatsApp, karena tulisan tersebut akan digunakan dalam aplikasi tersebut.

Selanjutnya, kamu akan masuk ke WhatsApp. Cari kontak yang ingin kamu kirim dengan teks berwarna tersebut.

Sebagai catatan, tulisan berwarna ini tak hanya untuk chat pribadi saja. Untuk menambah pengalaman keseruan, pengguna dapat menggunakannya untuk mengirim pada status WhatsApp sendiri.

Sementara itu, Premiuminfo.org menuliskan aplikasi Blue Text juga punya kemampuan lain. Salah satunya menyediakan 50 gaya tulisan, ada juga lebih dari 30 jenis font dan freehand pencil agar bisa membuat stiker sendiri.

Aplikasi tersebut juga memiliki fitur clipart dan sticker pack. Ini membuat para pengguna dapat membuat sticker custom-nya sesuai dengan keinginan sendiri.

Selain itu, aplikasi pihak ketiga lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk mengganti warna teks WA adalah aplikasi Fancey Text, WhatsBlue Text, dan aplikasi Text Art.

Untuk diketahui, WhatsApp semakin serius menggarap unit bisnisnya. Misalnya menambahkan fitur yang berfokus pada e-commerce, seperti dukungan keranjang belanja dalam aplikasi.



Jumat, 18 November 2022

Ini Dampak Buruk Dilakukannya Induksi Saat Melahirkan

 

Masa persalinan menjadi saat saat yang paling mendebarkan bagi seorang wanita. Dimana saat itu para wanita akan membayangkan rasa sakitnya dan ingin menyelesaikannya lebih cepat. Pada persalinan normal terkadang membutuhkan waktu yang lama karena tidak ada tanda kontraksi atau pembukaan sempurna. Salah satu cara agar persalinan normal dapat berjalan dengan cepat adalah dengan melakukan induksi persalinan.

Tips untuk ibu hamil agar bisa tidur nyenyak

Para ibu hamil yang sudah melewati hari perkiraan lahir akan merasa cemas kenapa belum juga ada tanda persalinan padahal HPL sudah lewat. Banyak yang merasa takut akan terjadi apa apa akan kandungannya. Padahal hari perkiraan lahir tersebut menurut hitungan adalah usia kehamilan yang 40 minggu. Sedangkan usia kehamilan normal adalah 37- 42 minggu. Jadi setelah lewat HPL masih ada 2 minggu lagi untuk menunggu persalinan.

Biasanya ibu hamil yang sudah lewat HPL akan mendatangi dokter kandungan untuk menanyakan kondisi kandungannya dan tak jarang pula merasa cemas dan takut kehamilannya akan berbahaya. Dan mereka akan menanyakan ke dokter untuk melakukan tindakan induksi persalinan.

Padahal yang perlu diketahui oleh bunda adalah induksi persalinan justru akan memberikan bahaya lainnya sehingga jika tidak ada resiko persalinan sebisa mungkin induksi persalinan tersebut dihindari.

Bisakah hamil dan melahirkan normal jika memiliko kista

Tindakan induksi persalinan biasanya akan diambil jika ditemukan resiko yang akan terjadi pada bayi atau pada ibu sehingga induksi persalinan perlu dilakukan. Namun jika ibu dan bayi masih sehat maka sebisa mungkin indukai persalinan dihindari karena akan memberikan resiko 2 kali terjadinya persalinan caesar.

Resiko lain yang bisa muncul akibat induksi persalinan adalah terjadinya demam dan perubahan denyut jantung bayi akibat bayi mengalami kesulitan bernafas. Selain itu resiko bayi mengalami berat badan lahir rendah juga tinggi. Bisa juga bayi mengalami kuning dan harus dirawat diruang NICU setelah persalinan.

Induksi persalinan juga akan mengakibatkan kontraksi saat melahirkan sangat kuat dan menyakitkan serta kontraksi terjadi sangat dekat sehingga akan membuat janin mengalami kesulitan bernafas. Selain itu yang terjadi pada ibu juga akan mengakibatkan ibu kurang siap karena sinyal alami pada ibu tidak ada.

Kelebihan maupun kekurangan melahirkan secara normal maupun caesar

Selain dampak induksi persalinan diatas ada juga dampak jangka panjang akibat induksi persalinan tersebut. Yaitu resiko ibu mengalami infertilitas karena kerusakan rahim akibat induksi. Obat obat yang biasa dipakai untuk induksi akan mengurangi kesuburan rahim.

Untuk itu sangat penting untuk sebisa mungkin menghindari induksi persalinan jika tidak ditemukan resiko pada ibu dan bayi. Ada baiknya bicarakan masalah ini kepada tenaga medis terlebih dahulu.

Sekian informasi dari Klinik Keperawatan dan semoga bermanfaat.

PROFIL DAN SEJARAH GKJW (GEREJA KRISTEN JAWI WETAN) MOJOWARNO


GEREJA KRISTEN JAWI WETAN (GKJW) di Mojowarno, Jombang disebut-sebut sebagai gereja tertua ke dua di Jawa Timur setelah Gereja yang berada di Ngoro. Menurut bapak Adi selaku staff pengurus KESEKRETARIATAN GKJW  Mojowarno menuturkan bahwa asal mula sejarah berdirinya GKJW yaitu berawal dari pertengahan tahun 1826 ada seorang warga yang berasal dari Madura bernama Midah, dia adalah seorang tuna netra. Suatu ketika dia menemukan sebuah cetakan (Injil Markus dalam huruf Jawa). Karena keterbatasannya, ia tidak mampu membacanya. Oleh karena itu Midah mendatangi salah satu temannya di Wiyung (sekarang masuk wilayah Surabaya) yang bernama Dasimah. Nukilan Injil Markus itu lantas dibaca oleh Dasimah, namun dia sendiri pun tak kunjung mengerti apa maknanya.

            Dasimah kemudian berinisiatif untuk mencari arti kutipan Injil yang mengusik hati dan pikirannya. Bertahun-tahun dia bingung, hingga pada tahun 1836 ada seseorang yang memperkenalkannya kepada Coenraad Louren Coolen, seorang sinder blandhong ( pengawas penebangan kayu ) yang berada didaerah Ngoro. Setelah 5 tahun mondar mandir Wiyung-Ngoro, Dasimah akhirnya ingin di Baptis. Dan pada tanggal 12 Desember 1843 Dasimah di baptis, akhirnya tahun itulah yang ditetapkan sebagai tahun adanya orang Kristen di Jawa Timur.

            Di Ngoro, Coenraad Louren Coolen atau yang akrab dipanggil Coolen dikenal sebagai pengajar agama Kristen untuk orang Jawa. Coolen mengajarkan kekristenan melalui budaya Jawa dan mengemas ajaran dengan ilmu sejati, yang inti ajarannya adalah Rapal Pengandelan ( Ucapan pengakuan iman ), Rapal Pepujan ( Pujian/Doa Bapa Kami ), Rapal Racikan Sedasa Perkawis ( Sepuluh perintah Tuhan). Nah, munculnya GKJW di Mojowarno tidak lepas dari peranan Coolen tersebut. Coolen mempunyai murid kesayangan yang bernama Ditotruno ( Abisai ) yang juga merupakan mantan Laskar Pangeran Diponegoro. Ditotruno (Abisai) pergi ke Ngoro karena tertarik oleh ajaran ilmu sejati yang diajarkan oleh Coolen. Pada tahun 1845, Ditotruno (Abisai) meninggalkan Ngoro karena membuat kesalahan pada tuan Coolen yaitu memanipulasi harga kerbau ketika ditugasi membeli kerbau, selain itu juga Abisai merasa tidak puas pada tuan Coolen karena orang Jawa yang masuk Kristen tidak perlu dibaptis, padahal teman-temannya yang di Surabaya sudah di baptis.

            Setelah meninggalkan Ngoro, Abisai dan rombongannya tinggal di hutan Bayeman selama satu tahun, kemudian pindah ke hutan Gebang Klanthing selama satu tahun. Setelah itu Abisai membabat hutan yang lebat, angker dan dihuni oleh binatang-binatang buas, sehingga pada saat itu masyarakat menyebutnya `` Jalmo moro jalmo mati `` yang berarti jika ada orang yang datang maka orang itu akan mati. Hutan tersebut dinamakan hutan keracil karena di dalam hutan banyak terdapat pohon kesambi, yang buahnya disebut keracil sehingga hutan ini lebih dikenal dengan sebutan hutan keracil. Di hutan keracil ini ada sebuah tempat yang diberi nama desa Dagangan yang kemudian berganti nama menjadi Mojowarno. Dari sinilah awal tempat ibadah dibuat, saat itu tempat ibadah (GKJW) dibuat dari rumah gubug yang beratap pelepah daun kengkeng (tumbuhan rawa). Dan perluasan pertamanya menghabiskan biaya 7 gulden. Pada masa Pendeta Jellesma diperluas lagi dan menghabiskan biaya 20 gulden. GKJW mengalami 2 kali masa renovasi yaitu pada masa Pendeta Hoezoo bangunan GKJW diganti dengan kayu dan diplester. Kemudian renovasi pada tahun 1871 masa Pendeta Tosari yang mengusulkan pada Kruyt untuk mendirikan GKJW secara permanen ( menggunakan batu bata). Pada tanggal 24 Februari 1879. Pembangunan GKJW secara permanen dilaksanakan dengan menggunakan dana warga yang sudah terkumpul 5000-6000 gulden, dan peletakan batu pertamanya oleh Christina Catarina Kruyt ( putri bungsu Kruyt). Kemudian pada 3 Maret 1881 GKJW selesai dibangun dan diresmikan. Tahap penyelesaian ini menghabiskan biaya 25.000-30.000 gulden, ini belum termasuk sumbangan material dan tenaga dari warga sekitar.

Keunikan GKJW Mojowarno

Keunikan dari GKJW yang paling mencolok adalah dari model bangunan itu sendiri yang bergaya arsitektur Belanda, yang mana bentuk temboknya timbul dua dimensi, dan batu bata yang digunakan untuk membangun dinding GKJW Mojowarno berukuran jumbo, hal inilah yang menjadi ciri khas tersendiri GKJW Mojowarno dibandingkan dengan GKJW yang lainnya. Selain itu, di gewel (tembok yang berbentuk segitiga dibagian depan atas gedung) juga ada huruf Jawa yang berbunyi `` Duh Gusti, ingkang kawula purugi sinten malih? Paduka ingkang kagungan pangandikaning gesang langgeng`` yang dalam bahasa Indonesianya berarti ``Ya Tuhan, kepada siapa kami pergi?Hanya Tuhan saya yang memiliki perkataan hidup kekal. Selain di gewel, di pintu gerbang (gapura) masuk pun terdapat tulisan Jawa yang berbunyi `` Gunaning Panembah Trusing Tunggal `` yang berarti `` Manfaat ibadah menuju Allah yang satu `` tetapi tulisan itu dapat pula dibaca `` Suryo Sengkolo `` menurut ilmu sandi Jawa. Di GKJW Mojowarno terdapat bangunan menara yang berbentuk mercusuar yang berada di depan bagian atas bangunan.

Di dalam menara itu terdapat lonceng yang berasal dari sumbangan orang Belanda, namun lonceng tersebut sudah diganti dengan lonceng baru, karena lonceng yang lama sudah retak termakan usia.

Jika pada gereja umumnya terdapat alat musik modern seperti gitar, orgen, drum dan lain-lain, namun di GKJW mojowarno terdapat alat music yang berbeda, yaitu pepaduan alat musik modern dan tradisional ( alat musik gamelan ). Tidak jauh dari GKJW Mojowarno juga terdapat makam-makam pendiri dan pendeta GKJW Mojowarno. Jemaat GKJW juga mendirikan lembaga pendidikan, mulai dari PAUD sampai dengan SMA. Lokasi lembaga pendidikan tersebut berada di sekitar komplek GKJW Mojowarno. Jika ingin mengetahui sejarah berdirinya GKJW Mojowarno beserta ajaran-ajarannya, kita bisa mengunjungi perpustakaan yang berada di kesekretariatan GKJW Mojowarno.

 

Wawasan Ke-PMII-an

 

 

Wawasan Ke-PMII-an




PMII adalah organisasi kemahasiswaan yang bersandar atas komitmen ke-Islam-an dan komitmen ke-bangsa-an, sehingga boleh dikatakan bahwa PMII adalah organisasi yang digerakkan oleh mahasiswa muslim yang berparadigma bahwa nilai-nilai ke-islam-an dan ke-bangsa-an lah pondosinya. Namun nilai ke-islam-an pada PMII adalah Islam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah ala Nahdlotul ‘Ulama. PMII terlahir dengan tujuan “Terbentuknya pribadi muslim yang berbudi luhur, bertaqwa kepada ALLAH, berilmu, cakap, dan bertanggung jawab atas pengamalan ilmu pengetahuannya”, Sehingga orientasi kegitan PMII adalah 1) penyadaran Intelektualisme ke-Islam-an (Aswaja NU) dan ke-Bangsa-an. 2) Pemberdayaan CIVIL SOCIETY, dan 3) Pengembangan pemikiran kritis atas isu-isu kebangsaan dan kebijakan-kebijakan pemerintah.


 

A. Lahirnya PMII :)

PMII lahir atau di deklaraikan secara resmi pada tanggal 17 April 1960/ 21 syawal 1379 H di Surabaya (Sekolah Mua’lim Wonokromo sekarang UNSURI). Sebelum PMII terbentuk, pada masa pemerintahan orde lama hanya ada satu organisasi mahasiswa Islam yaitu HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Namun, mulai munculnya keinginan atau hasrat mendirikan organisasi dari kalangan intelektul muda NU adalah pada kurun waktu 1950-1959. Latar belakang yang paling mendasar adalah masalah politik, pada dekade itulah mulai terlihat carut marutnya politik bangasa Indonesia (Orde Lama), tidak menentunya sistem pemerintahan Indonesia (Presidensial atau Parlementer atau Federal), pisahnya NU dari MASYUMI, dekatnya HMI dengan Muhammadiyah dan MASYUMI, mulai tidak nyamannya intelektul muda NU didalam HMI. Nah, hal-hal itu lah yang ditengarai menjadi alasan mahasiswa NU (seperti Mahbub Junaidi dkk) keluar dari HMI dan menginspirasi yang lain untuk mendirikan organisasi (PMII), tidak berselang lama kemudian lahirlah organisasi mahasiswa NU (pendahulu) yang menjadi wadah bagi mahasiswa NU yaitu IMANU dan KMNU. IMANU berdiri di Jakarta pada Desember 1955 yang dimotori oleh Wa’il Harits Sugiarto, sedangkan KMNU berdiri di Surakarta, yang di motori oleh Mustahal Ahmad. Namun keberadaan IMANU dan KMNU di tentang oleh KH. Idham Kholid (Ketua PBNU) dengan alasan NU atau PBNU baru saja membentuk IPNU (24 Februari 1954 di Semarang), yang dikhawatirkan akan melemahkan dan menjadi pesaing bagi IPNU.

Seiring berjalannya waktu, keinginan untuk membentuk wadah bagi intelektual muda NU santer terdengar lagi pada Muktamar IPNU yang ke II (1-5 Januari1957) di Pekalongan, tapi gagasan itu lagi-lagi mentah di tangan otoritas NU pada waktu itu. Meskipun berulang kali ditentang, suara pergerakan untuk membuat organisasi mahasiswa itu tetep saja terdengar dimana-mana, sehingga pada muktamar IPNU ke III di Cirebon (27-31 Desember 1958) di bentuklah Departemen Perguruan Tinggi IPNU yang di komando oleh Isma’il Makki (dari Jogjakarta).

Baru berjalan beberapa bulan, kebijakan PB IPNU sering kali tidak sejalan/ terjadi ketimpangan dengan kebutuhan DPT IPNU, Kenapa ? Karena adanya perbedaan paradigma yang sangat tajam antara pelajar dengan mahasiswa. Karena hal itulah, sehingga muncul kembali hasrat untuk mendirikan organisasi khusus mahasiswa NU, sehingga pada KOMBES IPNU di Kaliurang (14-17 Maret 1960) muncul keputusan “Bahwa dipandang perlu mendirikan organisasi mahasiswa secara khusus, dan juga pada waktu itulah ditentukan 13 intelektual muda NU sebagai perumus organisasi (PMII), diantara tokoh muda NU tersebut adalah 1) A. Kholid Mawardi ( Jakarta) 2) M. Makmun Syukri ( Bandung) 3) Hisbulloh Huda ( Surabaya), dst. Kemudian diantara ketiga belas tersebut ( Sahabat Mawardi, Sahabat Makmun dan Sahabat Hisbullah) sowan/ mengadap ketua PBNU (KH. Idham Kholid) untuk mendeklarikan akan diadakannya musyawarah oleh mahasiswa NU di Surabaya pada tanggal 14-17 April 1960, sekaligus meminta do’a dan restu, dan alhandulillah PBNU mendukung dan merstui itu, dan diharapkan nantinya organisasi tersebut akan menjadi kepanjangan tangan dari NU (dan Partai NU).

Pada pelaksanaan musyawarah, peserta musyawarah pun bingung karena adanya beberapa usulan nama organisasi dari berbagai perwakilan peserta, diantaranya dari Jogjakarta mengusulkan HMS (Himpunan Mahasiswa Sunny) dan dari Bandung-Surakarta mengusulkan PMII, dan disepakatilah nama PMII, beberapa menit kemudian munculah berdebatan lagi mengenai kepanjangan dari huruf “P”, perhimpunan atau persatuan namun ada usulan lagi yaitu “pergerakan”, dan disepakatilah”Pergerakan”. Pada musyawarah itu juga menghasilkan AD/ART PMII, serta memilih dan menetapkan Sahabat Mahbub Junaidi sebagai ketua umum, sahabat Mawardi sebagai wakil, dan Sahabat Said Budairi sebagai sekretaris umum. Dan pelu diketahui pula bahwa PMII adalah kelanjutan dari IPNU dan IPPNU (Muqodimah AD/ART PMII ).

 

B. Pisahnya NU dengan PMII :(

Pada awalnya PMII sepenuhnya berada di bawah naungan NU baik secara struktural maupun fungsional dan merupakan Underbouw dari Partai NU. Namun pada era Orde Baru (Presiden Soeharto) dengan otoriternya membuat kebijakan- kebijakan yang (sangat) membatasi keberadaan partai politik. Dan juga PMII tidak bisa leluasa untuk menuntut atas dasar apa pemerintah membuat kebijakan-kebijakan tersebut karena masih berada dibawah (PB) NU dan partai NU. Sehingga pada MUBES PMII di Munarjati 14 juli 1971, PMII berkomitmen dan menyatakan Independen dari NU dan Partai manapun, (dikenal sebagai Deklarasi Munarjati), namun betapapun PMII independen dan mandiri, PMII secara kultural dan ideologi tidak ada bedanya dari NU. Aswaja ala NU lah yang menjadi pengikat antara mereka. Dengan ASWAJA, PMII berbeda dengan yang lain.

 

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Tsummassalaamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh.