Profesi menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Arab Saudi masih banyak diminati oleh sebagian masyarakat Indonesia. Tapi mudah menjadi seorang TKI di Arab Saudi karena dibutuhkan mental dan fisik yang kuat.
Walaupun begitu, banyak para TKI yang bisa
bertahan bahkan bertahun-tahun di Arab Saudi. Hal tersebut bisa terjadi karena
banyak sekali keuntungan dan keistimewaan kerja di Arab Saudi.
Sumber dari berbagai media, pekerja disana mengungkapkan
keuntungan dan keistimewaan kerja di Arab Saudi, diantaranya adalah:
1. Bisa gampang pergi untuk
umroh maupuh haji karena dekat.
Namun para TKI
diharuskan untuk meminta izin terlebih dahulu kepada majikannya di Arab Saudi. Walaupun
begitu tidak semua orang Arab Saudi bisa mengizinkan pekerjanya untuk umroh.
2. Layanan Kesehatan Gratis
Jaminan kesehatan
merupakan salah satu hal penting yang harus diterima para pekerja. Di
Indonesia, pekerja harus membayar iuran dari gaji mereka sendiri untuk
mendapatkan asuransi kesehatan. Tapi tidak demikian di Saudi Arabia.
Pemerintah Arab
memberikan asuransi kesehatan gratis bagi seluruh penduduk, termasuk warga
negara asing yang tinggal dan bekerja di negara tersebut. Peraturan ini telah
diberlakukan sejak tahun 2005 dan berhasil mengantarkan Saudi Arabia sebagai
salah satu negara dengan layanan kesehatan terbaik di dunia.
Sampai saat ini,
pemerintah Saudi Arabia menggratiskan semua layanan kesehatan baik bagi warga
lokal maupun ekspatriat yang bekerja di sektor publik. Khusus untuk warga
lokal, mereka yang bekerja di sektor swasta juga mendapatkan layanan gratis
yang sama.
3. Pendidikan Dasar Gratis
Tidak hanya di sektor
kesehatan saja, pemerintah Saudi Arabia juga memberikan pendidikandasar secara
gratis. Mulai dari setingkat SD hingga SMA, sekolah-sekolah disana terbuka
untuk siapa saja dan tidak memungut biaya sepeser pun.
Tidak ada paksaan pada
umur berapa anak harus mulai sekolah di sana, namun di usia 6 tahun mereka
semua harus masuk kelas 1 SD.
4. Pendapatan Tanpa Pajak
dan Tunjangan Lain.
Kebijakan gaji di Saudi
Arabia sangat tersohor di kalangan para pekerja asing karena mereka tidak
mengenakan pajak sepeserpun. Lebih dari itu, para pekerja juga bisa merasakan
tunjangan-tunjangan lain yang sangat menguntungkan.
Misalnya, liburan para
pekerja juga dibiayai, serta dana khusus untuk mendapatkan tempat tinggal dan
transportasi. Bahkan ada beberapa perusahaan yang juga membiayai tiket pulang
dan pergi ke negara asal pekerja sekali dalam setahun, kapanpun si pekerja
ingin menggunakannya. Namun untuk mendapatkan semua fasilitas itu, calon
pekerja harus punya kemampuan yang mumpuni. Mereka juga akan bersaing dengan
pekerja lain dari seluruh dunia.
5. Rasa Pencapaian yang
Tinggi
Bekerja di Saudi Arabia
membuat seseorang merasa bangga terhadap dirinya sendiri. Tidak salah memang,
karena bekerja di luar negeri adalah sesuatu hal yang sangat sulit. Apalagi di
negara seperti Saudi Arabia yang pekenomiannya sangat maju.
Persaingan antar pekerja
sangat ketat, sehingga ketika seseorang berhasil mendapatkan sebuah pekerjaan
di sana, hal itu merupakan pencapaian yang sangat besar. Karena untuk lolos
dari seleksi administrasi saja bukan hal yang mudah dan bisa dilakukan semua orang.
6. Kesempatan Hidup Beragam
Budaya
Ketika hidup di Saudi
Arabia, bukan hanya budaya lokal saja yang akan ditemui. Negara Arab adalah
perpaduan dari berbagai negara di dunia, tidak hanya negara-negara Timur Tengah
yang masih serumpun, tetapi juga budaya lain termasuk Barat.
Tidak semua orang bisa
mendapat kesempatan untuk hidup di tengah-tengah berbagai macam budaya. Ini
merupakan sebuah tantangan dan hadiah, dimana seseorang akan melalui perjalanan
yang mengejutkan sembari beradaptasi dan mempelajari masing-masing budaya yang
berbeda itu.
7. Nyaman Bagi Muslim
Inilah manfaat terbesar
yang bisa dirasakan pekerja asing Muslim di Saudi Arabia. Sebagai negara tempat
lahinya Islam, Arab sangat bersahabat dari segi apapun. Satu hal yang paling
banyak dikeluhkan pekerja Muslim Indonesia di luar negeri adalah susahnya
mencari makanan halal.
Di Arab, semua makanan
adalah halal. Daging babi, minuman keras, dan segala hal lain yang dilarang
dikonsumsi oleh umat Islam dilarang untuk dijual di sini. Umat Muslim juga sangat
dekat dengan Mekah dan Madinah, dua kota yang punya peranan penting dalam
sejarah Islam.
8. Harga Bahan Bakar Murah
Kalau punya mobil
sendiri di Arab, tentu akan merasakan keuntungan besar murahnya bahan bakar di
sana. Sebagai salah satu negara penghasil minyak terbesar dunia, Saudi Arabia
menjual bahan bakar dengan harga yang jauh lebih murah daripada negara-negara
lainnya.
Namun selain berbagai fasilitas yang ditawarkan,
pastinya tetap ada kekurangan karena memang disanapun ada sisi manusia yang
tidak sempurna.
Diantara Kerugian Bekerja di Saudi Arabia adalah
1. Perubahan Budaya
Adalah hal yang wajar
bagi seorang pekerja asing merasakan culture shock saat ia hidup dan bekerja di
negara yang baru. Namun bagi Saudi Arabia yang menjunjung tinggi budaya mereka,
hal ini bisa membuat pendatang kewalahan.
Misalnya bagi ekspatriat
dari negara-negara Barat, hal utama yang mereka keluhkan adalah sulitnya
menemukan minuman keras, kelab malam, dan daging babi di sana. Selain itu
aturan bahwa wanita harus memakai baju serba tertutup saat keluar rumah juga merupakan
hal yang mengagetkan bagi mereka.
Budaya lain yang masih
dijunjung tinggi di Arab saat ini adalah wanita tidak boleh mengemudi sama
sekali. Sehingga jika para wanita ingin kemana-mana, mereka harus naik taksi
atau kendaraan umum lainnya. Pekerjaan bagi wanita di Saudi Arabia juga relatif
sulit karena budaya mereka yang lebih menyukai wanita untuk tinggal di rumah.
2. Sanksi Pemutusan Kontrak
Setiap pekerja pasti
memiliki kontrak dengan durasi tertentu, baik itu bekerja di dalam atau di luar
negeri. Namun di Saudi Arabia peraturannya jauh lebih ketat. Bagi para pekerja
yang tidak mau menyelesaikan masa kontraknya, mereka akan dikenai sanksi tertentu.
Sanksi yang dikenakan kadang bisa sangat parah dan tidak wajar.
Jadi sebelum memutuskan
untuk bekerja di Arab, sebaiknya perhatikan secara rinci setiap poin kontrak
kerja yang ditawarkan. Jangan sampai mengeluh dan ingin memutus kontrak di
tengah jalan.
3. Homesick
Homesick atau perasaan
tertekan karena rindu kampung halaman saat merantau pasti dirasakan oleh siapa
saja. Apalagi saat masih berada di tahap awal adaptasi. Pekerjaan baru, tempat
tinggal baru, budaya baru, dan lingkungan yang baru dan sangat berbeda dengan
daerah asal pasti membuat perantau merasa kesulitan.
Rasa rindu rumah ini
akan semakin parah ketika beban kerja semakin berat. Hal ini sama sekali tidak
terhindarkan bagi siapapun yang ingin mencari kehidupan lebih baik di negara
orang lain.
4. Cuaca Ekstrim
Cuaca di Saudi Arabia
sangat ekstrim, bahkan lebih ekstrim dibandingkan Indonesia yang beriklim
tropis atau negara-negara dengan 4 musim. Saat musim kemarau tiba, suhu di sana
bisa naik dengan sangat ekstrim dan matahari akan menyengat sangat terik.
Kondisi ini rawan menyebabkan dehidrasi dan bibir pecah-pecah.
Begitu pula ketika musim
dingin. Suhu bisa turun dengan begitu drastis hingga di bawah titik beku. Bagi
warga Indonesia yang biasa tinggal di iklim tropis, hal ini membutuhkan penyesuaian
tersendiri. Kesehatan harus benar-benar dijaga agar tidak mudah sakit, terutama
di masa-masa pergantian musim.
Saudi Arabia juga sering
dilanda badai debu. Ini sangat sering terjadi dan segala sesuatu mulai dari
jalanan, pepohonan, mobil, dan bangunan tertutup debu tebal. Jadi bukan
pemandangan asing melihat banyak benda di Saudi Arabia terlihat kotor dan
berdebu.
5. Semua Kegiatan Berhenti
Saat Jam Ibadah
Sebagai negara Islam,
Saudi Arabia sangat menaati dan menghargai waktu sholat. Mereka menghentikan
semua kegiatan, baik itu pekerjaan atau jam operasional toko dan kantor, ketika
waktu sholat tiba.
Itulah mengapa pendatang
harus melihat jam sebelum berbelanja ke supermarket, apakah itu mendekati waktu
sholat atau tidak. Ketika pelanggan sedang berbelanja, misalnya, pemilik toko
akan memaksa mereka keluar karena toko akan segera ditutup. Mereka tidak peduli
dengan kenyamanan pelanggan, karena bagi penduduk Arab ibadah harus diutamakan
di atas segalanya. Namun justru hal ini yang kadang menimbulkan rasa tidak
nyaman bagi para pendatang, terutama mereka yang berasal dari negara Barat dan
non-Islam lainnya.
6. Air Asin
Dekat dengan lautan,
sebagian besar air di Arab adalah air asin. Air yang digunakan untuk minum,
memasak, dan keperluan konsumtif lainnya adalah air mineral yang tawar, namun
air untuk mandi dan mencuci baju biasanya adalah air asin. Para pendatang
biasanya memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan air ini, terutama bagi
mereka yang punya kulit sensitif.
Saudi Arabia memang
sangat menjanjikan bagi para pendatang. Pekerja akan mendapatkan gaji penuh
dengan nilai tinggi tanpa potongan pajak, juga berbagai tunjangan lain yang
diterima. Namun tidak bisa dipungkiri, ada banyak kekurangan yang harus
dipertimbangkan oleh pekerja dari luar negeri.
Mereka mungkin akan
memerlukan waktu adaptasi yang panjang dengan budaya dan gaya hidup negara
tersebut. Semua kekurangan tersebut tidak seharusnya menyurutkan niat untuk
bekerja di sana, karena mengingat kualifikasi yang harus dipenuhi sangat
tinggi, merupakan sebuah prestasi tersendiri bisa bekerja di Saudi Arabia.
Demikianlah sedikit pemaparan tentang untung & rugi kerja di Saudi Arabia, semoga bermanfaat bagi Anda semua.
NB: Sebelum memutuskan bekerja di luarnegeri manapun, siapkan legalitas dan persyaratan yang sah. agar tidak ada permasalahan dihari berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar