Coba KLIK !!!! Rasakan yang Akan terjadi

Minggu, 20 November 2022

Inilah Keuntungan dan Keistimewaan Kerja di Arab Saudi yang Bikin Betah, Apa Saja Ya?

 

Profesi menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Arab Saudi masih banyak diminati oleh sebagian masyarakat Indonesia. Tapi mudah menjadi seorang TKI di Arab Saudi karena dibutuhkan mental dan fisik yang kuat.

Walaupun begitu, banyak para TKI yang bisa bertahan bahkan bertahun-tahun di Arab Saudi. Hal tersebut bisa terjadi karena banyak sekali keuntungan dan keistimewaan kerja di Arab Saudi.

Sumber dari berbagai media, pekerja disana mengungkapkan keuntungan dan keistimewaan kerja di Arab Saudi, diantaranya adalah:

1.    Bisa gampang pergi untuk umroh maupuh haji karena dekat.

Namun para TKI diharuskan untuk meminta izin terlebih dahulu kepada majikannya di Arab Saudi. Walaupun begitu tidak semua orang Arab Saudi bisa mengizinkan pekerjanya untuk umroh.

 

2.    Layanan Kesehatan Gratis

Jaminan kesehatan merupakan salah satu hal penting yang harus diterima para pekerja. Di Indonesia, pekerja harus membayar iuran dari gaji mereka sendiri untuk mendapatkan asuransi kesehatan. Tapi tidak demikian di Saudi Arabia.

Pemerintah Arab memberikan asuransi kesehatan gratis bagi seluruh penduduk, termasuk warga negara asing yang tinggal dan bekerja di negara tersebut. Peraturan ini telah diberlakukan sejak tahun 2005 dan berhasil mengantarkan Saudi Arabia sebagai salah satu negara dengan layanan kesehatan terbaik di dunia.

Sampai saat ini, pemerintah Saudi Arabia menggratiskan semua layanan kesehatan baik bagi warga lokal maupun ekspatriat yang bekerja di sektor publik. Khusus untuk warga lokal, mereka yang bekerja di sektor swasta juga mendapatkan layanan gratis yang sama.

 

3.    Pendidikan Dasar Gratis

Tidak hanya di sektor kesehatan saja, pemerintah Saudi Arabia juga memberikan pendidikandasar secara gratis. Mulai dari setingkat SD hingga SMA, sekolah-sekolah disana terbuka untuk siapa saja dan tidak memungut biaya sepeser pun.

Tidak ada paksaan pada umur berapa anak harus mulai sekolah di sana, namun di usia 6 tahun mereka semua harus masuk kelas 1 SD.

 

4.    Pendapatan Tanpa Pajak dan Tunjangan Lain.

Kebijakan gaji di Saudi Arabia sangat tersohor di kalangan para pekerja asing karena mereka tidak mengenakan pajak sepeserpun. Lebih dari itu, para pekerja juga bisa merasakan tunjangan-tunjangan lain yang sangat menguntungkan.

Misalnya, liburan para pekerja juga dibiayai, serta dana khusus untuk mendapatkan tempat tinggal dan transportasi. Bahkan ada beberapa perusahaan yang juga membiayai tiket pulang dan pergi ke negara asal pekerja sekali dalam setahun, kapanpun si pekerja ingin menggunakannya. Namun untuk mendapatkan semua fasilitas itu, calon pekerja harus punya kemampuan yang mumpuni. Mereka juga akan bersaing dengan pekerja lain dari seluruh dunia.

 

5.    Rasa Pencapaian yang Tinggi

Bekerja di Saudi Arabia membuat seseorang merasa bangga terhadap dirinya sendiri. Tidak salah memang, karena bekerja di luar negeri adalah sesuatu hal yang sangat sulit. Apalagi di negara seperti Saudi Arabia yang pekenomiannya sangat maju.

Persaingan antar pekerja sangat ketat, sehingga ketika seseorang berhasil mendapatkan sebuah pekerjaan di sana, hal itu merupakan pencapaian yang sangat besar. Karena untuk lolos dari seleksi administrasi saja bukan hal yang mudah dan bisa dilakukan semua orang.

 

6.    Kesempatan Hidup Beragam Budaya

Ketika hidup di Saudi Arabia, bukan hanya budaya lokal saja yang akan ditemui. Negara Arab adalah perpaduan dari berbagai negara di dunia, tidak hanya negara-negara Timur Tengah yang masih serumpun, tetapi juga budaya lain termasuk Barat.

Tidak semua orang bisa mendapat kesempatan untuk hidup di tengah-tengah berbagai macam budaya. Ini merupakan sebuah tantangan dan hadiah, dimana seseorang akan melalui perjalanan yang mengejutkan sembari beradaptasi dan mempelajari masing-masing budaya yang berbeda itu.

 

7.    Nyaman Bagi Muslim

Inilah manfaat terbesar yang bisa dirasakan pekerja asing Muslim di Saudi Arabia. Sebagai negara tempat lahinya Islam, Arab sangat bersahabat dari segi apapun. Satu hal yang paling banyak dikeluhkan pekerja Muslim Indonesia di luar negeri adalah susahnya mencari makanan halal.

Di Arab, semua makanan adalah halal. Daging babi, minuman keras, dan segala hal lain yang dilarang dikonsumsi oleh umat Islam dilarang untuk dijual di sini. Umat Muslim juga sangat dekat dengan Mekah dan Madinah, dua kota yang punya peranan penting dalam sejarah Islam.

 

8.    Harga Bahan Bakar Murah

Kalau punya mobil sendiri di Arab, tentu akan merasakan keuntungan besar murahnya bahan bakar di sana. Sebagai salah satu negara penghasil minyak terbesar dunia, Saudi Arabia menjual bahan bakar dengan harga yang jauh lebih murah daripada negara-negara lainnya.

 

Namun selain berbagai fasilitas yang ditawarkan, pastinya tetap ada kekurangan karena memang disanapun ada sisi manusia yang tidak sempurna.

Diantara Kerugian Bekerja di Saudi Arabia adalah

1.    Perubahan Budaya

Adalah hal yang wajar bagi seorang pekerja asing merasakan culture shock saat ia hidup dan bekerja di negara yang baru. Namun bagi Saudi Arabia yang menjunjung tinggi budaya mereka, hal ini bisa membuat pendatang kewalahan.

Misalnya bagi ekspatriat dari negara-negara Barat, hal utama yang mereka keluhkan adalah sulitnya menemukan minuman keras, kelab malam, dan daging babi di sana. Selain itu aturan bahwa wanita harus memakai baju serba tertutup saat keluar rumah juga merupakan hal yang mengagetkan bagi mereka.

Budaya lain yang masih dijunjung tinggi di Arab saat ini adalah wanita tidak boleh mengemudi sama sekali. Sehingga jika para wanita ingin kemana-mana, mereka harus naik taksi atau kendaraan umum lainnya. Pekerjaan bagi wanita di Saudi Arabia juga relatif sulit karena budaya mereka yang lebih menyukai wanita untuk tinggal di rumah.

 

2.    Sanksi Pemutusan Kontrak

Setiap pekerja pasti memiliki kontrak dengan durasi tertentu, baik itu bekerja di dalam atau di luar negeri. Namun di Saudi Arabia peraturannya jauh lebih ketat. Bagi para pekerja yang tidak mau menyelesaikan masa kontraknya, mereka akan dikenai sanksi tertentu. Sanksi yang dikenakan kadang bisa sangat parah dan tidak wajar.

Jadi sebelum memutuskan untuk bekerja di Arab, sebaiknya perhatikan secara rinci setiap poin kontrak kerja yang ditawarkan. Jangan sampai mengeluh dan ingin memutus kontrak di tengah jalan.

 

3.    Homesick

Homesick atau perasaan tertekan karena rindu kampung halaman saat merantau pasti dirasakan oleh siapa saja. Apalagi saat masih berada di tahap awal adaptasi. Pekerjaan baru, tempat tinggal baru, budaya baru, dan lingkungan yang baru dan sangat berbeda dengan daerah asal pasti membuat perantau merasa kesulitan.

Rasa rindu rumah ini akan semakin parah ketika beban kerja semakin berat. Hal ini sama sekali tidak terhindarkan bagi siapapun yang ingin mencari kehidupan lebih baik di negara orang lain.

 

4.    Cuaca Ekstrim

Cuaca di Saudi Arabia sangat ekstrim, bahkan lebih ekstrim dibandingkan Indonesia yang beriklim tropis atau negara-negara dengan 4 musim. Saat musim kemarau tiba, suhu di sana bisa naik dengan sangat ekstrim dan matahari akan menyengat sangat terik. Kondisi ini rawan menyebabkan dehidrasi dan bibir pecah-pecah.

Begitu pula ketika musim dingin. Suhu bisa turun dengan begitu drastis hingga di bawah titik beku. Bagi warga Indonesia yang biasa tinggal di iklim tropis, hal ini membutuhkan penyesuaian tersendiri. Kesehatan harus benar-benar dijaga agar tidak mudah sakit, terutama di masa-masa pergantian musim.

Saudi Arabia juga sering dilanda badai debu. Ini sangat sering terjadi dan segala sesuatu mulai dari jalanan, pepohonan, mobil, dan bangunan tertutup debu tebal. Jadi bukan pemandangan asing melihat banyak benda di Saudi Arabia terlihat kotor dan berdebu.

 

5.    Semua Kegiatan Berhenti Saat Jam Ibadah

Sebagai negara Islam, Saudi Arabia sangat menaati dan menghargai waktu sholat. Mereka menghentikan semua kegiatan, baik itu pekerjaan atau jam operasional toko dan kantor, ketika waktu sholat tiba.

 

Itulah mengapa pendatang harus melihat jam sebelum berbelanja ke supermarket, apakah itu mendekati waktu sholat atau tidak. Ketika pelanggan sedang berbelanja, misalnya, pemilik toko akan memaksa mereka keluar karena toko akan segera ditutup. Mereka tidak peduli dengan kenyamanan pelanggan, karena bagi penduduk Arab ibadah harus diutamakan di atas segalanya. Namun justru hal ini yang kadang menimbulkan rasa tidak nyaman bagi para pendatang, terutama mereka yang berasal dari negara Barat dan non-Islam lainnya.

 

6.    Air Asin

Dekat dengan lautan, sebagian besar air di Arab adalah air asin. Air yang digunakan untuk minum, memasak, dan keperluan konsumtif lainnya adalah air mineral yang tawar, namun air untuk mandi dan mencuci baju biasanya adalah air asin. Para pendatang biasanya memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan air ini, terutama bagi mereka yang punya kulit sensitif.

Saudi Arabia memang sangat menjanjikan bagi para pendatang. Pekerja akan mendapatkan gaji penuh dengan nilai tinggi tanpa potongan pajak, juga berbagai tunjangan lain yang diterima. Namun tidak bisa dipungkiri, ada banyak kekurangan yang harus dipertimbangkan oleh pekerja dari luar negeri.

Mereka mungkin akan memerlukan waktu adaptasi yang panjang dengan budaya dan gaya hidup negara tersebut. Semua kekurangan tersebut tidak seharusnya menyurutkan niat untuk bekerja di sana, karena mengingat kualifikasi yang harus dipenuhi sangat tinggi, merupakan sebuah prestasi tersendiri bisa bekerja di Saudi Arabia.

Demikianlah sedikit pemaparan tentang untung & rugi kerja di Saudi Arabia, semoga bermanfaat bagi Anda semua.

NB: Sebelum memutuskan bekerja di luarnegeri manapun, siapkan legalitas dan persyaratan yang sah. agar tidak ada permasalahan dihari berikutnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar