Setelah pembaiatannya menjadi khalifah, Abu Bakar r.a. mendengar seorang wanita berkata, "Sekarang ia (Abu Bakar r.a) tidak akan memerahkan susu kambing kami lagi!"
Sebuah prasangka yang wajar jika wanita itu mengira bahwa Abu Bakar r.a yang kini menduduki jabatan tertinggi di negaranya akan lupa kepadanya, apalagi melakukan pekerjaan rakyat kecil.
Perkataan wanita itu benar-benar mengusik hati sang Khalifah. Abu Bakar r.a sangat mengenali suara itu, suara wanita tua pemilik kambing yang sering ia bantu untuk memerah susu kambingnya. Ia pun mendatangi kediaman wanita tua tersebut.
Sebuah kunjungan yang tak terduga bagi wanita tua tersebut ketika seorang khalifah agung berdiri di depan rumahnya. Dengan bahagia, wanita tua itu berkata, "Aku pikir engkau akan melupakan kami."
Senyum khalifah yang begitu damai seolah menepis pendapat tersebut.
"Tidak demikian, demi Allah. Sesungguhnya aku berharap apa yang aku terima ini tidak mengubah akhlakku yang dulu," jawab Abu Bakar r.a. santun.
Tanpa sungkan, Abu Bakar r.a lantas memerah susu kambing untuk keluarga wanita tua tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar